Assalamualaykum ^^
Awal tahun ini, dunia per-skincare-an Indonesia heboh dengan adanya toner yang dielu-elukan mampu melakukan magic dalam waktu 30 hari saja. Sebagai Korean skincare enthusiast, aku pun sangat tertarik untuk mencari tahu lebih dalam karena embel-embel mereka yang tidak main-main. Di video iklannya pun diperlihatkan before-after yang cukup mengagumkan; wajah yang kusam menjadi cerah dan glowing natural. Siapa yang tidak tertarik, kan?
Toner magic ini dikeluarkan oleh brand Some By Mi, jujur aku belum pernah mendengar merek ini sebelumnya meski aku yakin aku cukup update tentang merek-merek skincare dari negara asal EXO tersebut. Mohon maaf, nyelipin EXO, maklum fangirl gak bisa diam. Berhubung review masih sangat sedikit saat itu, aku pun masih ragu-ragu untuk membeli. Sampai bulan lalu pun masih sedikit sekali review sehingga aku memutuskan, let's just do it.
Mau tau apakah claim 30 hari mereka berlaku di kulit oily-ku? Keep reading, guys~
Packaging
Nuansa hijau dipilih untuk menjadi konsep kemasan luar maupun botol si toner ajaib ini. Skincare asal Korea Selatan pada umumnya memang selalu menyertakan karton luaran yang membungkus botol dari produk skincare mereka, aku sendiri suka karena akan terlihat lebih rapi dan botol bersama tonernya tidak mudah rusak saat pengiriman.
Terdapat beberapa penjelasan singkat tentang klaim dari toner ini di karton, untuk ingredients tercetak dalam Hangul yang akan sulit untuk diartikan. Sedangkan pada botolnya sendiri terdapat beberapa penjelasan singkat dalam Bahasa Inggris layaknya yang tertera pada kartonnya. Pore care, whitening, dan juga moisturizing menjadi tiga claim andalan dari 30 Days Miracle Toner.
Formula
Toner Some By Me ini mempunyai tekstur yang seperti air yang kebetulan adalah tipe toner yang aku suka; layaknya air, ia sangat encer, tidak berwarna dan mudah sekali meresap ke dalam kulit wajah. Untuk aromanya cukup kuat dan baunya mengingatkan ku dengan tea tree oil dan juga ada aroma alkohol yang cukup kentara.
Ingredients lengkapnya adalah; Water, Butylene Glycol, Dipropylene Glycol, Glycerin, Niacinamide, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Polyglyceryl-4 Caprate, Carica Papaya (Papaya) Fruit Extract, Lens Esculenta (Lentil) Seed Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Extract, Nelumbo Nucifera Flower Extract, Swiftlet Nest Extract, Sodium Hyaluronate, Fructan, Allantoin, Adenosine, Hydroxyethyl Urea, Xylitol, Salicylic Acid, Lactobionic Acid, Citric Acid, Sodium Citrate, 1,2-Hexanediol, Pentylene Glycol, Caprylyl Glycol, Benzyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Ethyl Hexanediol, Raspberry Ketone, Phenoxyethanol, Mentha Piperita (Peppermint) Oil
Dilihat dari bahan-bahan di atas, tampak sekali kalau toner ini benar-benar diperkaya oleh bahan yang baik untuk mengatasi permasalahan kulit. Namun tidak terdapat alkohol dari list ingredients-nya, mungkin senyawa lain sebangsa alkohol yang membuat bau kentara itu ada.
Nah highlight dari toner ini adalah Real Tea Tree yang cukup banyak sehingga jelas sekali toner ini akan sangat berguna untuk kulit yang berjerawat atau kulit yang gampang berjerawat karena tea tree terpecaya untuk mengatasi masalah jerawat di wajah. Pantas saja aroma tea tree sangat kentara, soothing dan juga calming.
Selain itu, kandungan AHA, BHA, dan PHA juga menjadi primadona si toner. Tiga senyawa itu adalah chemical exfoliator yang diunggulkan untuk mengcerahkan wajah karena ia mampu mengikis sel kulit mati sehingga kulit baru yang lebih terang akan terlihat. Aku cukup kaget melihat tiga chemical exfoliator ada dalam satu toner karena biasanya hanya satu, semisal AHA saja seperti produk COSRX atau BHA saja seperti Benton toner aloe yang aku suka itu. Terlebih lagi AHA dan BHA diperuntukkan untuk tipe kulit yang berbeda, sedangkan PHA ditujukan untuk kulit sensitif. Mungkin toner miracle ini benar-benar ajaib dan berusaha untuk dapat dipakai oleh segala jenis kulit sehingga tiga serangkai ini bersatu :D
How to use
Toner ini dipakai setelah membersihkan wajah, toner diperuntukkan sebagai jembatan sebelum treatment skincare yang lebih kompleks seperti serum atau essence. Aku biasanya menggunakannya dengan kapas seperti di iklan tantangan 30 hari toner ini.
Performance
Karena sifatnya yang seperti air, toner ini tidak terasa berat sama sekali ketika dipakai. Wanginya juga menenangkan dan cepat sekali meresap. Aku sudah menggunakan toner ini sekitar dua bulan dengan 30 hari berturut-turut tidak pernah berhenti untuk memastikan apakah benar klaim mereka itu. Hasilnya?
Well, biasa saja.
Dalam waktu 30 hari, aku menggunakan toner ini pagi dan malam seperti yang diarahkan karena tidak ada larangan pemakaian toner ini di siang hari seperti toner dengan kandungan BHA kebanyakan. Karena ada tiga point utama, aku akan menjabarkan hasil dari poin tersebut di wajahku.
Pore care - mengurangi pori-pori besar kah?
Kebetulan sekali wajah aku cukup ber-pori dan setelah sebulan pemakaian jujur aku tidak melihat perbedaaan sama sekali, pori-poriku tidak berkurang dan terlihat sama saja. Wajah pada bulan kedua aku akui pori-poriku terlihat lebih mengecil, tetapi setelah pemakaian dua bulan bukan 30 hari. But yes, klaim yang satu ini berhasil walau tidak persis dalam 30 hari pemakaian.
Whitening - memutihkan?
Aku tidak pernah suka claim skincare yang 'whitening' karena jika diterjemahkan akan terdengar sangat aneh yaitu memutihkan. Aku tidak percaya produk yang memutihkan, tetapi untuk mencerahkan wajah aku bisa lebih menerima. Again, I don't think this toner brightens up my skin. Wajah aku tidak terlihat lebih cerah sampai sekarang setelah memakai toner ini. So no, this claim doesn't work on my skin.
Moisturizing - bisa melembabkan wajah?
Ini sepertinya klaim yang paling salah karena wajah aku justru lebih matte setelah memakai toner ini; sifatnya yang mengontrol oil membuat wajah terasa lebih kencang setelah dipakai. Untuk moisturizing, kalian benar-benar butuh essence/serum bahkan krim yang memang ditujukan untuk menjaga kelembaban wajah. Don't rely on this product only. Jadi klaim ini tidak berlaku di wajahku.
Selain dari tiga poin utamanya, aku juga akan menambahkan hal lain yang aku rasakan setelah memakai toner ini. Awalnya aku mengalami purging alias reaksi sementara wajah untuk penyesuaian dengan produk baru, purging ini berupa jerawat bruntusan kecil yang nantinya akan hilang paling lama seminggu setelah muncul. Jika jerawat kalian besar-besar dan memerah ketika memakai toner ini, maka itu bukan purging sehingga lebih baik berhenti pakai.
Jika dilihat dari segi harga, toner ini bisa dikategorikan terjangkau. Masih under dua ratus ribu dan dikarenakan teksturnya sangat encer, toner ini dapat bertahan cukup lama asalkan jangan dipakai berlebihan saja :D
So, yuk masuk ke kesimpulan!
What I love about this
❤ Affordable!
❤ Ringan, mudah meresap ke dalam kulit
❤ Tidak ada alkohol
What I don't love
💔 Klaim berlebihan, 30 days miracle is not real
💔 Aromanya masih cukup kuat walau tidak mengganggu sekali
Do I recommend this?
Untuk yang berharap hasilnya akan wah, tidak. Tapi jika kalian ingin sekedar membersihkan wajah saja tanpa ekspektasi macam-macam maka ya, aku rekomendasikan.
Will I repurchase?
No. Aku tidak merasa efek yang hebat dari toner ini.
See you on my next post~
Mau tau apakah claim 30 hari mereka berlaku di kulit oily-ku? Keep reading, guys~
Packaging
Nuansa hijau dipilih untuk menjadi konsep kemasan luar maupun botol si toner ajaib ini. Skincare asal Korea Selatan pada umumnya memang selalu menyertakan karton luaran yang membungkus botol dari produk skincare mereka, aku sendiri suka karena akan terlihat lebih rapi dan botol bersama tonernya tidak mudah rusak saat pengiriman.
Terdapat beberapa penjelasan singkat tentang klaim dari toner ini di karton, untuk ingredients tercetak dalam Hangul yang akan sulit untuk diartikan. Sedangkan pada botolnya sendiri terdapat beberapa penjelasan singkat dalam Bahasa Inggris layaknya yang tertera pada kartonnya. Pore care, whitening, dan juga moisturizing menjadi tiga claim andalan dari 30 Days Miracle Toner.
Formula
Toner Some By Me ini mempunyai tekstur yang seperti air yang kebetulan adalah tipe toner yang aku suka; layaknya air, ia sangat encer, tidak berwarna dan mudah sekali meresap ke dalam kulit wajah. Untuk aromanya cukup kuat dan baunya mengingatkan ku dengan tea tree oil dan juga ada aroma alkohol yang cukup kentara.
Ingredients lengkapnya adalah; Water, Butylene Glycol, Dipropylene Glycol, Glycerin, Niacinamide, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Polyglyceryl-4 Caprate, Carica Papaya (Papaya) Fruit Extract, Lens Esculenta (Lentil) Seed Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Extract, Nelumbo Nucifera Flower Extract, Swiftlet Nest Extract, Sodium Hyaluronate, Fructan, Allantoin, Adenosine, Hydroxyethyl Urea, Xylitol, Salicylic Acid, Lactobionic Acid, Citric Acid, Sodium Citrate, 1,2-Hexanediol, Pentylene Glycol, Caprylyl Glycol, Benzyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Ethyl Hexanediol, Raspberry Ketone, Phenoxyethanol, Mentha Piperita (Peppermint) Oil
Dilihat dari bahan-bahan di atas, tampak sekali kalau toner ini benar-benar diperkaya oleh bahan yang baik untuk mengatasi permasalahan kulit. Namun tidak terdapat alkohol dari list ingredients-nya, mungkin senyawa lain sebangsa alkohol yang membuat bau kentara itu ada.
Nah highlight dari toner ini adalah Real Tea Tree yang cukup banyak sehingga jelas sekali toner ini akan sangat berguna untuk kulit yang berjerawat atau kulit yang gampang berjerawat karena tea tree terpecaya untuk mengatasi masalah jerawat di wajah. Pantas saja aroma tea tree sangat kentara, soothing dan juga calming.
Selain itu, kandungan AHA, BHA, dan PHA juga menjadi primadona si toner. Tiga senyawa itu adalah chemical exfoliator yang diunggulkan untuk mengcerahkan wajah karena ia mampu mengikis sel kulit mati sehingga kulit baru yang lebih terang akan terlihat. Aku cukup kaget melihat tiga chemical exfoliator ada dalam satu toner karena biasanya hanya satu, semisal AHA saja seperti produk COSRX atau BHA saja seperti Benton toner aloe yang aku suka itu. Terlebih lagi AHA dan BHA diperuntukkan untuk tipe kulit yang berbeda, sedangkan PHA ditujukan untuk kulit sensitif. Mungkin toner miracle ini benar-benar ajaib dan berusaha untuk dapat dipakai oleh segala jenis kulit sehingga tiga serangkai ini bersatu :D
How to use
Toner ini dipakai setelah membersihkan wajah, toner diperuntukkan sebagai jembatan sebelum treatment skincare yang lebih kompleks seperti serum atau essence. Aku biasanya menggunakannya dengan kapas seperti di iklan tantangan 30 hari toner ini.
Performance
Karena sifatnya yang seperti air, toner ini tidak terasa berat sama sekali ketika dipakai. Wanginya juga menenangkan dan cepat sekali meresap. Aku sudah menggunakan toner ini sekitar dua bulan dengan 30 hari berturut-turut tidak pernah berhenti untuk memastikan apakah benar klaim mereka itu. Hasilnya?
Well, biasa saja.
Dalam waktu 30 hari, aku menggunakan toner ini pagi dan malam seperti yang diarahkan karena tidak ada larangan pemakaian toner ini di siang hari seperti toner dengan kandungan BHA kebanyakan. Karena ada tiga point utama, aku akan menjabarkan hasil dari poin tersebut di wajahku.
Pore care - mengurangi pori-pori besar kah?
Kebetulan sekali wajah aku cukup ber-pori dan setelah sebulan pemakaian jujur aku tidak melihat perbedaaan sama sekali, pori-poriku tidak berkurang dan terlihat sama saja. Wajah pada bulan kedua aku akui pori-poriku terlihat lebih mengecil, tetapi setelah pemakaian dua bulan bukan 30 hari. But yes, klaim yang satu ini berhasil walau tidak persis dalam 30 hari pemakaian.
Whitening - memutihkan?
Aku tidak pernah suka claim skincare yang 'whitening' karena jika diterjemahkan akan terdengar sangat aneh yaitu memutihkan. Aku tidak percaya produk yang memutihkan, tetapi untuk mencerahkan wajah aku bisa lebih menerima. Again, I don't think this toner brightens up my skin. Wajah aku tidak terlihat lebih cerah sampai sekarang setelah memakai toner ini. So no, this claim doesn't work on my skin.
Moisturizing - bisa melembabkan wajah?
Ini sepertinya klaim yang paling salah karena wajah aku justru lebih matte setelah memakai toner ini; sifatnya yang mengontrol oil membuat wajah terasa lebih kencang setelah dipakai. Untuk moisturizing, kalian benar-benar butuh essence/serum bahkan krim yang memang ditujukan untuk menjaga kelembaban wajah. Don't rely on this product only. Jadi klaim ini tidak berlaku di wajahku.
Selain dari tiga poin utamanya, aku juga akan menambahkan hal lain yang aku rasakan setelah memakai toner ini. Awalnya aku mengalami purging alias reaksi sementara wajah untuk penyesuaian dengan produk baru, purging ini berupa jerawat bruntusan kecil yang nantinya akan hilang paling lama seminggu setelah muncul. Jika jerawat kalian besar-besar dan memerah ketika memakai toner ini, maka itu bukan purging sehingga lebih baik berhenti pakai.
Jika dilihat dari segi harga, toner ini bisa dikategorikan terjangkau. Masih under dua ratus ribu dan dikarenakan teksturnya sangat encer, toner ini dapat bertahan cukup lama asalkan jangan dipakai berlebihan saja :D
So, yuk masuk ke kesimpulan!
What I love about this
❤ Affordable!
❤ Ringan, mudah meresap ke dalam kulit
❤ Tidak ada alkohol
What I don't love
💔 Klaim berlebihan, 30 days miracle is not real
💔 Aromanya masih cukup kuat walau tidak mengganggu sekali
Do I recommend this?
Untuk yang berharap hasilnya akan wah, tidak. Tapi jika kalian ingin sekedar membersihkan wajah saja tanpa ekspektasi macam-macam maka ya, aku rekomendasikan.
Will I repurchase?
No. Aku tidak merasa efek yang hebat dari toner ini.
See you on my next post~
1 comments
ooo
ReplyDelete