Review Wardah Exclusive Matte Lip Cream Feeling Red No. 06
By Dyni Mela Zingiberni - 10:55 AM
Kembali lagi menulis review untuk produk lipstik lokal yang memang akhir-akhir ini gemar masuk ke kantong belanjaanku dan setelah memikirkan dengan baik, aku putuskan untuk membeli liquid lipstick versi Wardah. Aku memang kurang begitu cocok dengan produk dari brand terkenal di negeri sendiri ini; karena seluruh lipstik yang mereka luncurkan, dari seri matte, long lasting, hingga intense matte, tidak ada yang menjadi favoriteku sama sekali. Awalnya kukira si Intense Matte akan menjadi favorite karena aku sudah menulis review dan first impression-ku sangat bagus sekali, kalian bisa baca di sini. Namun it turns out I like other lipsticks and use them a lot more than Wardah. Jadilah aku belum berniat untuk membeli liquid version dari lipstik mereka.
Lalu apa yang membuatku berubah pikiran?
Lipstick merah andalanku patah (si Ruby dari Purbasari, lipstik sejuta umat), dan si Cute Red dari si Nabi sudah bosan kugunakan dan formulanya yang tacky tidak terlalu praktis untuk kupakai sehari-hari. Melihat si Lip Cream Wardah ini di Watson membuat aku tertarik untuk mencoba; terlebih lagi godaan melihat swatch shade merah mereka di Instagram. Akhirnya tanpa tester, aku memilih Feeling Red yang untunglah memiliki tipe merah yang kusuka. Meski si Ruby itu lebih ke merah dengan tone oranye, Feeling Red adalah merah dengan hint blue namun keduanya sama-sama kusuka.
Oke, yuk on to the review~
Packaging
Wardah never fails at packaging; itu adalah kesan pertama ketika aku melihat kardus lip cream ini. Serupa seperti Intense Matte, si Exclusive juga mempunyai kardus dengan warna masing-masing nomor yang lebih soft dan begitu girly. Shout out to their packaging team, aku sangat suka dengan packaging mereka.
Packaging menarik |
Terdapat ingredients produk, dan tepat pabrik pembuatan |
Nomor dan nama shade di ujung atas kardus pembungkus |
Tube yang terkesan mewah |
Untuk tube-nya sendiri menurutku cukup terlihat mewah, pada umumnya produk lip cream akan memiliki bentuk tabung yang sejenis ini dan produk ini menurutku tabungnya mirip dengan ColourPop hanya saja di ColourPop lebih tinggi dan diameternya lebih kecil. Terdapat nama brand dan nama produk di badan tabung, dan kita dapat melihat isinya karena si tabung transparan. Antara penutup dan tabungnya, akan ada stiker bening semacam selotip yang mengikat dan cukup mudah untuk dirobek. Plastik bening lengket itu juga tidak meninggalkan jejak bekas di botol, so I like it.
Wand-nya lumayan panjang |
Ujungnya yang mungil memudahkan untuk menggaris bibir dan aplikasi yang lebih rapi |
Nah, bicara tentang aplikator adalah hal yang membuatku jatuh cinta dengan si Wardah ini. Selera orang berbeda-beda karena di beberapa review aku lihat beberapa biasa saja dengan aplikator si Wardah namun aku agaknya jatuh cinta dengan wand mereka. Aplikatornya cukup panjang dengan ujung yang mungil, bentuknya meruncing ke ujung dengana da cekungan, tidak terlalu lembek dan agak sedikit lebih keras dibanding aplikator liquid lipstick lain. Namun ujungnya yang kecil dan kokoh itu membuat pengolesan si produk lebih mudah, rapi, dan fail-proof! Bibirku seperti diline dengan lipliner setelah menggunakan lip cream ini. Definitely a fan of their wand!
Formula
Tentu saja ini mempunyai formula matte, untuk produknya sendiri konsistensinya tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental menurutku pas. Tidak mengalami masalah ketika dipalikasikan dan sangat menutup. Hanya saja, si Exclusive butuh waktu untuk set agak lumayan lama dan ia tidak transfer proof sama sekali. Ketahannya juga cukup baik namun setelah makan, anehnya si Wardah akan berlepotan di bibirku, bahkan ia terlihat mencair dan luntur di bagian garis bibir. Aneh, padahal seluruh lipstick yang kupunya tidak pernah hasilnya seperti itu seliar apapun aku makan :D
Lip cream ini juga tidak memiliki wangi khusus, tidak ada bau apapun ketika pengaplikasian dan aku tidak memiliki masalah apapun.
Swatch
Di pergelangan tanganku, si Wardah butuh waktu delapan menit untuk terlihat kering, lalu kucoba untuk mengecek dengan jari ditempelkan ke sana hasilnya seperti di gambar. Ada produk yang belum kering sempurna menempel di jariku. Setelah menunggu 25 menit, si lip cream kering sempurna, hanya saja tetap ada bercak samar ketika kutempelkan jari. So, clear ya guys, this is not transfer proof.
Freshly applied |
After 25 minutes |
Residu setelah delapan menit |
Untuk warna pilihanku ini adalah Feeling Red, merah dengan blue tone di dalamnya. Cukup terang dan konon katanya kalau menggunakan lipstik dengan warna merah hint biru akan membuat gigi menjadi lebih putih. Di kulit medium tone sepertiku, kurasa merah Feeling Red tidak membuat wajahku terlihat menor walau kuakui memang aku sangat menyukai lipstik merah. Dandanan lipstik merah harus lebih soft sehingga tidak ada kesan tabrak-menabrak :D, oleh karena itu jika menggunakan si merah, maka hari itu aku memang sungguh telat ke kantor dikejar waktu atau malas dandan lama.
What I like from this product
💋 Price range yang masuk akal, aku membeli seharga Rp. 59.000 di Watson
💋 Warnanya sangat cantik
💋 Hasil akhir matte
💋 Aplikatornya sangat pas untuk mengaplikasikan produknya, terbaik
💋 Mudah didapatkan dimana-mana, online ada. Di toko-toko kosmetik pun ada
💋 Packaging menarik
What I dislike
💔 Tidak transfer proof
💔 Cukup lama set
💔 Agak bleeding setelah makan
Apakah aku merekomendasikan produk ini? YES. Apakah akan repurchase? Probably yes, jika habis atau mencoba warna lainnya. Tertarik dengan Plump It Up, walau warna sejenis itu sudah banyak di meja riasku :D
See you in the next post 💕
Love,
ezy
Disclaimer
If there's differences of color between the photos I took; it is because for selfie, I used my phone front camera (only 5 MP).
1 comments
Terima kasih infonya, Dan jangan lupa selalu gunakan Lip Matte untuk kecantikan wajah.
ReplyDelete