Between numbers, lipstick, and that guy I wish he were mine

Assalamu'alaykum ^^

Skincare di tahun 2020 ini semakin menjadi-jadi saja ya, meskipun tengah dilanda outbreak di awal tahun, aku bisa lihat antusias terhadap skincare justru semakin meningkat. Awalnya aku pikir karena adanya social distancing orang-orang cenderung malas untuk menggunakan skincare, tetapi agaknya asumsiku salah. Justru semakin banyak konten-konten menarik seputar skincare yang banyak dibahas di sosial media. 

Even though we have such a horrible outbreak in the beginning of 2020, it seems like enthusiasm towards skincare products is not going to stop anywhere sooner. I first thought that due to the social distancing, the self-quarantine, people would likely stop trying new products and even stop applying skincare at all. However, it seems like I was wrong. A lot of interesting contents about skincare are being raved on the social media.

Assalamu'alaykum ^^

Aku balik lagi dengan skincare nih. Skincare-skincare terus, semoga tidak bosan ya. I've been very into skincare since last three years so bear with me please; aku juga percaya skincare adalah investasi yang bagus untuk wajah kita. Aku bisa menulis satu post khusus membahas kenapa aku sangat bucin pada skincare dan meninggalkan kebucinan-ku kepada makeup; well, walau aku masih sangat antusias dengan beauty products, hanya saja posisi makeup ini tergeser sedikit oleh skincare.

Assalamu'alaykum ^^

Feeling lebih productive dari tahun sebelumnya, aku kali ini kembali memberikan review untuk produk skincare yang sama dengan post sebelumnya, yaitu masker. Tipe maskernya pun masih sama, yaitu wash-off mask, alias masker yang harus dibasuh setelah didiamkan beberapa saat. Aku memang dalam rangka mencari holy grail mask baru untuk menggantikan Magnaminty yang aku sukai sekali, dan sudah aku review di sini juga.